CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 17 Mei 2013

Tugas Persentasi Peng Kepribadian


KATA PENGANTAR
Pertama-tama, penulis ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Allah YME, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.
 Kami juga berterima kasih kepada pihak kampus yang telah mengizinkan kami untuk melakukan observasi ini di klinik hipnoterapi tersebut , khususnya bagi Bapak M. Farid A Siregar yang telah bersedia kami wawancara, karena atas kerja sama yang baik kami bisa mengerjakan laporan ini.
Laporan ini disusun dalam  rangka memenuhi salah satu  tugas mata kuliah Kepribadian I. Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2013. Observasi ini dilakukan SMYLE HYPNOTERAPHY yang bertempat di Jln. Magelang KM 2,5 TR II no 145A Karang Waru Lor Tegal Rejo, Yogyakarta. .
Penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan  kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.









Yogyakarta , Maret 2013

      Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Di masa modern seperti sekarang ini, banyak orang-orang yang mengalami stress kemudian berlanjut menjadi depresi. Oleh karena itu, muncullah banyak alternatif untuk mengurangi depresi, salah satunya hipnoterapi. Di Indonesia, hipnoterapi belum banyak dikenal oleh masyarakat luas, mereka masih menganggap malasah yang dialami mereka, lebih baik dipendam daripada harus menceritakannya pada orang lain. Orang awam masih berfikiran negatif terhadap hipnoterapi, padahal di Amerika setiap rumah sakit memiliki klinik hipnoterapi. Terjadinya depresi ketika kita tertimpa masalah sangatlah wajar dan alami. Semua orang pernah merasakannya. Umumnya seseorang yang mengalami depresi bisa pulih dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Namum, pada beberapa orang, depresi terus terjadi meskipun peristiwa penyebabnya sudah lama berlalu. Agar Anda lebih memahami apa itu depresi, mari kita bahas lebih lanjut tentang depresi dari sudut pandang psikologi.
Menurut seorang ilmuwan terkemuka yaitu Phillip L. Rice (1992), depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang mewarnai seluruh proses mental (berpikir, berperasaan dan berperilaku) seseorang.Pada umumnya mood yang secara dominan muncul adalah perasaan tidak berdaya dan kehilangan harapan hidup.
Mungkin di antara Anda ada yang pernah mengalami depresi tanpa tahu sebab musababnya sampai membuat Anda semakin depresi karena tidak ketemu jawabannya. Akhirnya Anda jadi uring-uringan sendiri, semua jadi serba salah karena menurut Anda, tak seorang pun yang bakal memahami masalah Anda; bagaimana bisa mengharapkan bantuan orang lain jika sudah demikian keadaannya ?
Sebenarnya penyebab depresi bisa dilihat dari faktor biologis (seperti misalnya karena sakit, pengaruh hormonal, depresi pasca-melahirkan, penurunan berat yang drastis) dan faktor psikososial (misalnya konflik individual atau interpersonal, masalah eksistensi, masalah kepribadian, masalah keluarga). Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa masalah keturunan punya pengaruh terhadap kecenderungan munculnya depresi.
Individu yang terkena depresi pada umumnya menunjukkan gejala psikologis dan fisik tertentu. Sebelum kita menjelajah lebih lanjut untuk mengenali gejala depresi, ada baiknya jika kita mengenal apakah artinya gejala. Gejala adalah sekumpulan peristiwa, perilaku atau perasaan yang sering (namun tidak selalu) muncul pada waktu yang bersamaan. Gejala depresi adalah kumpulan dari perilaku dan perasaan yang secara spesifik dapat dikelompokkan sebagai depresi.
Namun yang perlu diingat, setiap orang mempunyai perbedaan yang mendasar, yang memungkinkan suatu peristiwa atau perilaku dihadapi secara berbeda dan memunculkan reaksi yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Mengenali gejala depresi mungkin bisa membantu memahami depresi yang Anda alami.
Gejala depresi bisa timbul dalam bentuk fisik maupun psikologis.  Secara garis besar ada beberapa gejala fisik biasanya menyertai depresi. Gejala itu seperti :
Gangguan pola tidur (sulit tidur, terlalu banyak atau terlalu sedikit)
Menurunnya tingkat aktivitas. Pada umumnya, orang yang mengalami depresi menunjukkan perilaku yang pasif, menyukai kegiatan yang tidak melibatkan orang lain seperti nonton TV, makan, tidur
Menurunnya efisiensi kerja. Penyebabnya jelas, orang yang terkena depresi akan sulit memfokuskan perhatian atau pikiran pada suatu hal, atau pekerjaan. Sehingga, mereka juga akan sulit memfokuskan energi pada hal-hal prioritas. Kebanyakan yang dilakukan justru hal-hal yang tidak efisien dan tidak berguna, seperti misalnya ngemil, melamun, merokok terus menerus, sering menelpon yang tak perlu. Yang jelas, orang yang terkena depresi akan terlihat dari metode kerjanya yang menjadi kurang terstruktur, sistematika kerjanya jadi kacau atau kerjanya jadi lamban.
Menurunnya produktivitas kerja. Orang yang terkena depresi akan kehilangan sebagian atau seluruh motivasi kerjanya. Sebabnya, ia tidak lagi bisa menikmati dan merasakan kepuasan atas apa yang dilakukannya. Ia sudah kehilangan minat dan motivasi untuk melakukan kegiatannya seperti semula. Oleh karena itu, keharusan untuk tetap beraktivitas membuatnya semakin kehilangan energi karena energi yang ada sudah banyak terpakai untuk mempertahankan diri agar tetap dapat berfungsi seperti biasanya. Mereka mudah sekali lelah, capai padahal belum melakukan aktivitas yang berarti !
Mudah merasa letih dan sakit. Jelas saja, depresi itu sendiri adalah perasaan negatif. Jika seseorang menyimpan perasaan negatif maka jelas akan membuat letih karena membebani pikiran dan perasaan ! ; dan ia harus memikulnya di mana saja dan kapan saja, suka tidak suka !
Sedangkan gejala psikologis yang biasanya terasa oleh orang yang mengalami depresi antara lain:
Kehilangan rasa percaya diri. Penyebabnya, orang yang mengalami depresi cenderung memandang segala sesuatu dari sisi negatif, termasuk menilai diri sendiri. Pasti mereka senang sekali membandingkan antara dirinya dengan orang lain. Orang lain dinilai lebih sukses, pandai, beruntung, kaya, lebih berpendidikan, lebih berpengalaman, lebih diperhatikan oleh atasan, dan pikiran negatif lainnya.
Sensitif. Orang yang mengalami depresi senang sekali mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Perasaannya sensitif sekali, sehingga sering peristiwa yang netral jadi dipandang dari sudut pandang yang berbeda oleh mereka, bahkan disalahartikan. Akibatnya, mereka mudah tersinggung, mudah marah, perasa, curiga akan maksud orang lain (yang sebenarnya tidak ada apa-apa), mudah sedih, murung, dan lebih suka menyendiri.
Merasa diri tidak berguna. Perasaan tidak berguna ini muncul karena mereka merasa menjadi orang yang gagal terutama di bidang atau lingkungan yang seharusnya mereka kuasai. Misalnya, seorang manajer mengalami depresi karena ia dimutasikan ke bagian lain. Dalam persepsinya, pemutasian itu disebabkan ketidakmampuannya dalam bekerja dan pimpinan menilai dirinya tidak cukup memberikan kontribusi sesuai dengan yang diharapkan.
Perasaan bersalah. Perasaan bersalah terkadang timbul dalam pemikiran orang yang mengalami depresi. Mereka memandang suatu kejadian yang menimpa dirinya sebagai suatu hukuman atau akibat dari kegagalan mereka melaksanakan tanggung jawab yang seharusnya dikerjakan. Banyak pula yang merasa dirinya menjadi beban bagi orang lain dan menyalahkan diri mereka atas situasi tersebut.
Lebih suka menyendiri. Mereka merasa tidak mampu untuk bersikap terbuka dan secara aktif menjalin hubungan dengan lingkungan sekalipun ada kesempatan.
2.      Rumusan Masalah
Pada penelitian kali ini, penulis memfokuskan pada terapis yang melakakukan hipnoterapi kepada kliennya yang bertempat di Jln. Magelang KM 2,5 TR II no 145A Karang Waru Lor Tegal Rejo, Yogyakarta.
3.      Tujuan
Tujuan diadakannya observasi ini adalah untuk memberkan pengetahuan kepada masyarakat bahwa hipnoterapi merupakan salah satu alternatif yang bisa mengurangi depresi bahkan meringankan masalah yang sedang dihadapi oleh seseorang
4.      Manfaat
Laporan ini sangat bermanfaat sekali bagi penulis, karena:
a.       Memberikan kesempatan kepada penulis (mahasiswa) untuk mempelajari, mengamati, dan mengkaji suatu permasalahan tentang depresi.
b.      Melatih kita dalam membuat suatu karya tulis agar terbiasa dan lebih baik.
c.       Memberikan kesempatan kepada mahasiswa (penulis) untuk lebih mengenal “apa itu hipnoterapi?”.
d.      Sebagai pedoman untuk pembelajaran.
e.       Sebagai motivasi untuk melakukan suatu observasi, wawancara atau membaca buku-buku yang berhubungan dengan permasalahan depresi dan hipnoterapi.
Tidak hanya bagi penulis, laporan ini juga bermanfaat bagi pembaca, karena:
a. Mengetahui akan masalah yang kita hadapi sebenarnya ada jalan untuk menyelesaikannya, selain melalui keluarga juga bisa melalui hipnoterapi.
b.  Lebih mendekatkan pembaca khususnya remaja kepada keluarga dan tidak mencari “jalan pintas” seperti menggunkan narkoba, mabuk-mabukan, atau seks bebas dalam menyelesaikan masalahnya.
c.  Menumbuhkan rasa ingin tahu tentang hipnoterapi.

5.      Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan 2 teknik, diantaranya dokumen dan wawancara.
6.      Waktu dan Tempat
Penulis melakukan beberapa kali kunjungan ke Jln. Magelang KM 2,5 TR II no 145A Karang Waru Lor Tegal Rejo, Yogyakarta., yakni tanggal 1 Maret 2013 tepatnya pukul 13.00 WIB.


BAB II
LANDASAN TEORI
Hypnotherapy adalah terapi yang dilakukan pada subjek dalam hypnosis. Kata “hypnosis” adalah kependekan dari istilah James Braid’s (1843) “neuro-hypnotism“, yang berarti “tidurnya sistem syaraf”. Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti. Hypnotherapy sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional, kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa sakit, dan perkembangan pribadi.
Sekilas Tentang Hypnosis
Hypnosis didefinisikan sebagai suatu kondisi pikiran dimana fungsi analitis logis pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk ke dalam kondisi bawah sadar (sub-conscious/unconcious), di mana tersimpan beragam potensi internal yang dapat dimanfaatkan untuk lebih meningkatkan kualitas hidup. Individu yang berada pada kondisi “hypnotic trance” lebih terbuka terhadap sugesti dan dapat dinetralkan dari berbagai rasa takut berlebih (phobia), trauma ataupun rasa sakit. Individu yang mengalami hypnosis masih dapat menyadari apa yang terjadi di sekitarnya berikut dengan berbagai stimulus yang diberikan oleh terapis.
Terapi hypnosis (hypnotherapy) kini merupakan fenomena ilmiah, namun hingga kini masih belum terdapat definisi yang jelas, bagaimana sebenarnya mekanisme kerjahypnotherapy. Beberapa ilmuwan berspekulasi bahwa hypnotherapy menstimulir otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia yang terdapat di otak, encephalin danendhorphin yang berfungsi untuk meningkatkan mood sehingga dapat merubah penerimaan individu terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.
Sementara menurut Profesor John Gruzelier, seorang pakar psikologi di Caring Cross Medical School, London, guna menginduksi otak dilakukan dengan mem provokasi otak kiri untuk non aktif dan memberikan kesempatan kepada otak kanan untuk mengambil kontrol atas otak secara keseluruhan. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat otak fokus pada suatu hal secara monoton menggunakan suara dengan intonasi datar (seolah-olah tidak ada hal penting yang perlu diperhatikan).
            Secara umum mekanisme kerja hypnotherapy sangat terkait dengan aktivitas otak manusia. Aktivitas ini sangat beragam pada setiap kondisi yang diindikasikan melalui gelombang otak yang dapat diukur menggunakan alat bantu EEG (Electroenchepalograph). Berikut diuraikan berbagai gelombang otak disertai dengan aktivitas yang terkait:
•           Beta ( 14 – 25 Hz)(normal);
Atensi, kewaspadaan, kesigapan, pemahaman, kondisi yang lebih tinggi diasosiasikan dengan kecemasan, ketidaknyamanan, kondisi lawan/lari
•           Alpha (8 – 13 Hz)(meditatif);
Relaksasi, pembelajaran super, fokus relaks, kondisi trance ringan, peningkatan produksiserotonin, kondisi pra-tidur, meditasi, awal mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
•           Theta (4 – 7 Hz)(meditatif);
Tidur bermimpi (tidur REM/Rapid Eye Movement), peningkatan produksi catecholamines(sangat vital untuk pembelajaran dan ingatan), peningkatan kreatifitas, pengalaman emosional, berpotensi terjadinya perubahan sikap, peningkatan pengingatan materi yang dipelajari, hypnogogic imagery, meditasi mendalam, lebih dalam mengakses pikiran bawah sadar (unconscious)
•           Delta (0,5 – 3 Hz)(tidur dalam);
Tidur tanpa mimpi, pelepasan hormon pertumbuhan, kondisi non fisik, hilang kesadaran pada sensasi fisik, akses ke pikiran bawah sadar (unconscious) dan memberikan sensasi yang sangat mendalam ketika diinduksi dengan Holosinc











BAB IV
HASIL OBSERVASI
A.    IDENTIFIKASI

B.     IDENTITAS KLINIK

NARASUMBER         : M. Farid A Siregar S.Kom
NAMA KLINIK            : SMYLE Hypnotheraphy
ALAMAT                     : Jln. Magelang KM 2,5 TR II no 145A Karang Waru Lor Tegal Rejo, Yogyakarta.

Pertanyaan-pertanyaan.
Menurut bapak depresi itu apa ya?
            Dilihat dari gejalanya berawal dari respon dan tekanan, di ikuti tekanan yang berulang-ulang. Kita flash back kebelakang manusia mempunyai dua pikiran yaitu pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran bawah sadar merekam segala aktivitas tanpa di sadari oleh pikiran sadar. Hampir kebanyakan manusia melakukan aktivitas yang sama di setiap di setiap harinya, contoh cara dia berkomunikasi , dia makan, berinteraksi dengan orang lain mandi dan rileks, hampir setiap harinya melakukan hal yang sama, walaupun ada input dan informasi yang baru. Informasi ini sebenarnya tidak ada yang salah artinya semua informasi ini sama saja, tergantung orang yang menilai. Karna di bawah pikiran bawah sadar manusia ada yang namanya persepsi, persepsi ini yang menentukan sudut pandang orang. Persepsi ini juga yang menetukan bagaimana seseorang menyikapi dan melangkah. Sebelum kita menyikapi depresi terlebih dahulu muncul stress. Stress ini akan membebani pikiran, ada beban-beban emosional contohnya seseorang yang putus cinta, kita bisa lihat bahwa tidak semua orang yang putus cinta bermasalah , nah karena ada beban-beban emosional tersebut, merasa tersakiti, merasa tertekan, di khianati dll. Jadi, Jika seseorang tidak memiliki kepintaran untuk mengolah pikirannya dalam arti ia dapat mengontrol apa yang harus dia pikirkan dan apa yang tidak perlu dia pikirkan tentu dia bisa terhindar dari depresi atau stres.
Karakter orang yang depresi itu seperti apa ya pak?
            Salah satu gangguan psikis bisa menarik ganguan-gangguan yang lain misalnya seseorang di putusin karena di selingkuhin maka akan muncul sakit hati, orang akan memikirkan terus dan belum termaafkan, akhirnya sakit hati ini akan memunculkan kecewa. sakit hati dan kecewa belum termaafkan maka akan muncul kemarahan, marah belum termaafkan maka timbulah dendam. Marah dan dendam itu berbeda, kalau marah belum tentu dendam tapi kalau dendam sudah pasti marah. Sakit hati, kecewa, marah, dendam belum termaafkan maka timbulah trauma, dari trauma ini akan memunculkan pemikiran negatif misalnya semua pria seperti “begini”, semua wanita seperti “begini”. Akhirnya dia mengklaim dan kebanyakan orang yang menderita depresi, dia sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. orang yang depresi kebanyakan ia cenderung diam, dan berusaha untuk menganggap tidak ada masalah tetapi dengan cara yang salah mereka diam tapi selalu teringat atau terbayang. Orang yang mengalami depresi biasanya menjiwai masalah bukan menjiwai solusi. Kbanyakaan orang yang saya tangani mempunyai kencenderungan sulit berkomunikasi dengan orang lain..
Apa sama dengan halusinasi?
            Halusinasi tidak sama dengan imajinasi, karena halusinasi adalah merupakan salah satu tanda depresi, karena orang yang depresi kebanyakan memilih untuk menutup diri dan memilih berinteraksi internal diri sendiri. Dia berusaha menerjemahkan sendiri apa yang ia pikirkan dan rasakan, padahal dia tidak tahu, maka ia akan kebingungan sendiri. Orang yang mengalami halusinasi akan berimajinasi dan meyakini imajinasinya itu adalah kenyataan. Orang depresi biasanya memaknai dirinya dengan negatif, ada yang mengurung diri dan merasa malu, misalkan ada orang yang stress karena “dirusak” oleh laki-laki, maka dia akan memaknai dirinya sebagai wanita yang kotor dan hina, dan ini bisa menimbulkan trauma event, trauma yang berkepanjangan.
Menurut bapak hipnoterapi itu apa sih?
Hipnoterapi  merupakan  Salah satu cara untuk mengatasi berbagai macam permasalahan psikilogis (Psikoterapi) dengan mengaplikasikan teknik hypnosis. Hipnoterapi juga merupakan teknik yang sangat efektif untuk menjangkau pikiran bawah sadar seseorang, karena pada umumnya permasalahan psikologis disebabkan oleh memori, pengalaman atau pemahaman yang tertanam dalam pikiran bawah sadar.
Dalam setiap sesi Hypnotherapy diperlukan adanya kerjasama antara klien dengan Hypnotherapist. Oleh karena metode Hipnoterapi yang dikembangkan oleh SMYLE Hypnotherapy Yogyakarta  sangat efektif  jika dilakukan atas keinginan dari diri sendiri.
Mekanisme ya seperti apa ya pak?
Cari penyebabnya terlebih dahulu atau akar permasalahan yang tertanam dalam pikiran bawah sadar.
Melakukan edukasi atau memberikan sudut pandang lain terhadap sebuah permasalahan didalam pikiran bawah sadar.
Memberikan Saran, memori atau suggesti baru untuk ditanamkan sehingga dijadikan pemahaman atau nilai baru dalm pikiran bawah sadar, sesuai dengan keinginan atau kebutuhan klien.

Lalu cara kerjanya bagaimana pak?
            Biasanya saya menelusuri masalah klien saya, saya sebagai terapis tidak langsung percaya apa yang dikatakan sang klien, saya juga harus melakukan penilitian terhadap klien. Saat mulai terapi saya tidak langsung pada inti masalahnya, karna misalnya saja pada saat kita diare kita akan menggunakan oralit untuk mentralisirnya untuk mengetahui apa penyebab diare tersebut. Dalam terapi ini juga begitu, kita harus menetralisir perasaan klien dan setelah bebannya terangkat baru kita ke inti masalahnya.
Biasanya pada setiap sesi Hypnotherapy klien akan dibimbing untuk melakukan relaksasi terlebih dahulu, kemudian klien akan dibuat “seperti tertidur” (Hypnosis State), karena dalam kondisi itu pikaran Sadar (Conscious Mind) cenderung tidak aktif dan pikiran bawah sadar (Sub Conscious Mind) sangat terbuka dan sangat aktif, setelah itu barulah teurapetic procedur bisa dilakukan.
Namun perlu diketahui bahwa tidak selamanya sesi hypnotherapy dilakukan saat klien dalam keadaan “Tidur” (Hypnosis state) karena dalam kasus – kasus tertentu Hypnotherapy dapat dilkuan dalam keadaan mata terbuka (Normal State) atau dalam kata lain Wakeing Hypnosis.
Tidur dalam Hypnosis State bukan berarti hilang kesadaran atau hilang kendali, karena walaupun klien telah memasuki Hypnosis State, klien masih memegang kendali atas dirinya, klien masih bisa mengetahui serta mengingat apa yang terjadi selama sesi hipnotherapy berlangsung.
Apakah semua orang dapat di hipnotis dan mulai dari umur berapa saja yang boleh di hipnotis?
Siapapun yang ingin dihipnotis, akan dapat dihipnotis dengan baik, karena keadaan hipnotis adalah keadaan yang sangat alamiah. Seseorang yang di hipnotis mulai dari umur 12 tahun ke atas.
Lalu apa yang di rasakan para klien bapak?
Sebagian besar klien saya mengalami perasaan yang sangat rileks dan damai.  Sensasi yang umum dirasakan antara lain rileks yang dalam, rasa seperti kesemutan, rasa berat atau rasa mengambang, rasa ingin menelan air liur lebih sering, sentakan bagian tubuh secara tiba-tiba, getaran bola mata, dan perubahan dalam pola bernafas.  Secara umum, klien dapat mendengar 50-100% dari apa yang dibicarakan saat sesi hipnotis, selain juga sadar akan suhu udara dan suara disekitarnya.  90% orang biasanya menjadi lebih sadar waspada saat dihipnotis dibanding keadaan normal  .Sekitar 10% orang menjadi sangat rileks yang dalam sehingga terkadang mereka tidak ingat sepenuhnya, namun sebagian besar orang dapat mendengar dan mengingat pengalaman hipnotisnya.

Hipnotis itu bukannya sama saja dengan menguasai pikiran orang lain?
TIDAK. Misalkan kami menghipnotis Anda. Meskipun Anda berada dalam kondisi hipnotis, bukan berarti Anda akan melaksanakan semua perintah kami. Pikiran bawah sadar tetap melindungi Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, kami memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda, maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis. Jika kami menghipnotis Anda, bukan berarti kami menguasai pikiran Anda. Memang benar sugesti kami akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran dan tubuh Anda, tetapi hanya sugesti yang tidak merugikan dan tidak melanggar keyakinan Anda.


Hipnotis menggunakan ilmu supranatural gak pak?
TIDAK. Hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. Hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah komunikasi. Kami hanya bisa menghipnotis Anda jika Anda memahami bahasa yang kami gunakan. Kami tidak bisa menghipnotis orang Inggris dengan Bahasa Indonesia, kecuali orang Inggris itu paham Bahasa Indonesia.
Apabila saya di hipnotis apakah saya akan selalu jujur ketika dalam kondisi hipnotis?
Anda tetap bisa berbohong walaupun dalam kondisi hipnotis. Bahkan Anda bisa membuat kebohongan lebih sempurna dibanding ketika sadar, karena kondisi hipnotis membuat Anda semakin kreatif, termasuk kreatif mengarang cerita. Dalam kondisi hipnotis, apabila seseorang bertanya tentang rahasia pribadi yang tidak ingin Anda beberkan, maka pikiran bawah sadar tidak mau menjawab.
 Manfaat dari hipnoterapi ini apa ya pak?
Sangat banyak manfaat hipnotis. Kami tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dibantu dengan hipnoterapi. Karena hipnoterapi adalah ilmu untuk mengeksplorasi kekuatan pikiran, maka segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan bisa dibantu dengan hipnoterapi. Kunci perubahan ada di Pikiran Bawah Sadar. Anda bisa menjadi apapun yang Anda inginkan, asalkan Anda bisa merubah program yang ada di Pikiran Bawah Sadar Anda. Berbagai manfaat hipnoterapi bisa Anda baca
Ada efek sampingnya gak pak?
Hipnotis dan hipnoterapi sangat aman apabila dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami bidang ini. Sama sekali tidak ada efek samping yang merugikan apabila Anda dihipnotis atau mengikuti hipnoterapi. Mungkin Anda takut tidak bisa bangun dari hipnotis atau takut akan kehilangan ingatan Anda setelah bangun dari kondisi hipnotis. Namun faktanya, tidak pernah ada orang yang tidak bisa bangun dari hipnotis atau menjadi lupa ingatan karena hipnotis.
Saya pernah lihat di televisi seorang terapis menggunakan arloji saat menghipnotis, nah itu hubungannya apa ya pak?
Para ahli hipnotis jaman dulu menggunakan pendulum atau arloji untuk memfokuskan perhatian orang yang akan dihipnotis. Oleh karena itulah arloji menjadi ikon hipnotis sampai sekarang. Namun , pada prakteknya, para ahli hipnotis saat itu sudah jarang yang menggunakan arloji sebagai alat untuk menghipnotis. Kami pun tidak pernah menggunakannya karena kami rasa kurang praktis, dan dengan ilmu hipnotis yang berkembang pesat sampai saat ini, kami bisa menghipnotis orang lain tanpa peralatan apapun dalam waktu cepat.
Seperti percakapan kami di awal, tadi bapak bilang manusia mempunyai dua pikiran yaitu pikiran sadar dan bawah sadar, perbedaanya apa ya pak?
Manusia punya satu pikiran yang prosesnya terdiri dari dua bagian. Pikiran Sadar adalah proses mental yang bisa Anda kendalikan dengan sengaja. Pikiran Bawah Sadar adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya dan sulit untuk dikendalikan secara sengaja.
Pikiran sadar mempunyai 4 fungsi utama, yaitu: mengenali informasi yang masuk dari panca indra, membandingkan dengan memori kita, menganalisa, dan kemudian memutuskan respon spesifik terhadap informasi tersebut. Sedangkan pikiran bawah sadar berfungsi memproses kebiasaan, perasaan, memori permanen, kepribadian, intuisi, kreativitas, dan keyakinan.
Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita adalah 9 kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Itulah mengapa banyak orang yang sulit berubah meskipun secara sadar mereka sangat ingin berubah. Apabila terjadi pertentangan keinginan antara pikiran sadar dan bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menjadi pemenangnya.
Misalnya, sebagian besar perokok tahu bahwa merokok itu merugikan. Bahkan tidak sedikit yang ingin berhenti merokok. Namun mereka seolah tidak bisa lepas dari rokok, meskipun segala usaha telah dilakukan. Hal ini terjadi karena pikiran bawah sadarnya selalu menginginkan rokok. Tidak peduli sekuat apapun pikiran sadar berusaha menolak rokok, selama pikiran bawah sadarnya masih suka rokok, maka berhenti merokok adalah hal yang mustahil.






BAB V
KESIMPULAN

           Ketika Anda mengalami depresi, mungkin tidak mudah bagi Anda mencari tahu penyebabnya. Dalam kebanyakan kasus, depresi memang tidak memiliki penyebab tunggal. Dengan kata lain, bisa jadi karena faktor genetik.
Berikut ini beberapa faktor yang mungkin memengaruhi depresi Anda.
Biologis. Studi menunjukkan, bagian-bagian tertentu dari otak tampaknya bekerja dengan tidak normal. Depresi mungkin juga terpengaruh oleh perubahan tingkat bahan kimia tertentu di otak yang disebut neurotransmitter.
Genetik.  Jika orang tua Anda pernah mengalami depresi, Anda juga memiliki risiko menderita penyakit itu.
Gender.  Perempuan dua kali lebih mungkin menderita depresi dibandingkan laki-laki. Belum ada penelitian yang membuktikan mengapa hal itu bisa terjadi. Namun analisi sementara, bisa jadi ini dikarenakan perubahan hormonal pada perempuan.
Usia.  Orang yang lanjut usia beresiko tinggi terkena depresi. Itu bisa diperparah oleh faktor lain, seperti kesepian karena hidup sendiri dan kurangnya dukungan sosial dari orang-orang terdekat.
Kondisi kesehatan. Penyakit seperti kanker, jantung, masalah tiroid, sakit kronis, dan lainnya meningkatkan risiko seseorang menderita depresi.
Trauma dan kesedihan.  Trauma, seperti kekerasan atau penganiayaan fisik atau emosional bisa memicu depresi. Duka setelah kematian seorang teman atau orang yang dicintai sebenarnya normal saja, tapi jika tidak berlarut-larut bisa menyebabkan depresi.
Peristiwa Buruk.  Perceraian mungkin saja membuat seseorang depresi. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat prosesnya pasti sangat melelahkan dan bikin stres. Namun, dalam kondisi positif seseorang juga bisa menderita depresi. Misalnya saja menyesuaikan diri dengan pekerjaan baru.
Obat-obatan dan zat terlarang. Banyak resep obat yang dapat menyebabkan gejala depresi. Hal ini bukannya memperbaiki kondisinya, tapi malah memperburuknya. Alkohol atau penyalahgunaan zat terlarang pada umumnya juga bisa membuat orang depresi.
Apapun penyebab dari depresi Anda, yang perlu diingat adalah bahwa depresi bukanlah kesalahan Anda. Depresi tidak menyebabkan karakter Anda cacat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Terlepas  dari semua sebab, penyakit ini sangat mudah diobati. Jadi, jika Anda atau orang terdekat Anda depresi, jangan khawatir. Segeralah konsultasikan ke dokter atau terapis untuk mendapatkan penanganan medis dan mental.















Daftar Pustaka















TUGAS KEPRIBADIAN I
LAPORAN OBSERVASI TENTANG
Description: D:\logo-UTY-2013_1.jpg

“HIPNOTERAPI SEBAGAI ALTERNATIF UNTUK MENANGANI DEPRESI”


DISUSUN OLEH:
RINAYA TIARA NINGRUM   (6125111017)
MAGHFIRA DWI MAULANI (6125111026)
MAYA MIN HATTU                (6125111038)
SITI RIZKI AMALIA                (6125111042)

FAKULTAS PSIKOLOGI
KAMPUS I UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
T.A. 2013











1 komentar:

Posting Komentar